Apakah Anda memiliki impian besar untuk membantu masyarakat melalui yayasan Anda sendiri?
Kami hadir untuk mewujudkannya bersama Anda.
Dengan pengalaman dan dedikasi kami, kami siap membantu Anda membangun yayasan yang kuat dan berdaya, mulai dari konsep hingga pelaksanaan.
Mengapa Memilih Kami:
Apa yang Kami Tawarkan:
Penyusunan anggaran dasar yayasan.
Pengurusan dokumen-dokumen legal dan administrasi.
Konsultasi strategis untuk pengembangan program dan kegiatan yayasan.
Dukungan pemasaran untuk meningkatkan visibilitas dan dukungan masyarakat.
Jadilah Pemimpin Perubahan:
Dengan memilih layanan kami, Anda tidak hanya membangun sebuah yayasan, tetapi Anda menjadi bagian dari gerakan perubahan yang sesungguhnya. Mari bersama-sama menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik melalui langkah nyata dan terukur.
Kontak Kami:
Jangan biarkan impian Anda hanya menjadi angan-angan. Hubungi kami hari ini untuk konsultasi gratis dan mulailah perjalanan menuju pembuatan yayasan yang sukses di Samarinda. Bersama, kita bisa menciptakan perbedaan yang berarti.
seobaca
sedenai
Struktur Organisasi Yayasan
Struktur organisasi yayasan umumnya terdiri dari 3 organ utama, yaitu:
1. Pembina
Pembina merupakan organ tertinggi dalam yayasan yang memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
Menetapkan dan mengawasi anggaran dasar yayasan.
Menetapkan dan memberhentikan pengurus.
Menetapkan kebijaksanaan umum yayasan.
Memberikan nasihat dan arahan kepada pengurus.
Memutuskan penggabungan, peleburan, pembubaran yayasan, dan perubahan status yayasan.
2. Pengurus
Pengurus merupakan organ yayasan yang menjalankan dan mengelola yayasan sehari-hari. Tugas dan wewenang pengurus antara lain:
Melaksanakan keputusan pembina.
Mengelola kekayaan yayasan.
Mewakili yayasan di dalam maupun di luar pengadilan.
Menjalankan program kerja yayasan.
Menyusun laporan keuangan dan program kerja yayasan.
3. Pengawas
Pengawas merupakan organ yayasan yang bertugas mengawasi kinerja pengurus. Tugas dan wewenang pengawas antara lain:
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengurus.
Meminta keterangan kepada pengurus tentang pelaksanaan tugasnya.
Memberikan nasihat dan arahan kepada pengurus.
Melaporkan hasil pengawasannya kepada pembina.
Struktur organisasi yayasan dapat divisualisasikan sebagai berikut:
Pembina
|
|---- Pengurus
| |
| |-- Ketua
| |-- Sekretaris
| |-- Bendahara
| |-- Divisi 1
| |-- Divisi 2
| |-- ...
|
|---- Pengawas
Penjelasan rinci:
Pembina umumnya terdiri dari beberapa orang yang memiliki kedudukan dan pengaruh yang tinggi di masyarakat. Pembina biasanya dipilih oleh pendiri yayasan atau melalui rapat pleno yayasan.
Pengurus umumnya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa orang lain yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang yang sesuai dengan tujuan yayasan. Pengurus dipilih oleh pembina untuk masa jabatan tertentu.
Pengawas umumnya terdiri dari beberapa orang yang memiliki integritas dan kredibilitas yang tinggi. Pengawas dipilih oleh pembina untuk masa jabatan tertentu.
Struktur organisasi yayasan dapat berbeda-beda tergantung pada:
Ukuran dan kompleksitas yayasan.
Jenis kegiatan yayasan.
Ketersediaan sumber daya yayasan.
Beberapa contoh struktur organisasi yayasan:
Yayasan kecil dengan kegiatan yang sederhana: Pembina - Pengurus (Ketua, Sekretaris, Bendahara)
Yayasan besar dengan kegiatan yang kompleks: Pembina - Dewan Pengurus - Pengurus Harian (Ketua, Sekretaris, Bendahara) - Divisi/Departemen
Yayasan dengan fokus pada bidang tertentu: Pembina - Dewan Pakar - Pengurus (Ketua, Sekretaris, Bendahara) - Bidang/Program
Struktur organisasi yayasan yang baik adalah struktur yang:
Jelas dan mudah dipahami.
Membagi tugas dan tanggung jawab secara proporsional.
Memastikan adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antar organ.
Mendukung pencapaian tujuan yayasan.
seobaca
sedenai